Investasiku Turun, Kenapa Yaa? Terus, Harus Bagaimana Sekarang?

1 November 2023 Ditulis oleh Jessica Wijaya
Featured

Banyak dari antara kita para teman-teman Sayakaya yang mungkin sedang dilanda kekhawatiran akibat penurunan nilai investasi yang kita miliki. Nah, untuk mengetahui langkah apa yang harus kita ambil, mari kita pahami dulu apa yang terjadi di pasar modal dan kondisi makroekonomi Indonesia serta dunia saat ini, sehingga kita bisa mengambil langkah yang tepat untuk investasi kita.


Pertama, mungkin teman-teman yang banyak berkutat atau berbisnis dengan US Dolar akan memperhatikan kenaikan nilai tukar US Dolar terhadap Indonesia yang terus menguat. Akibatnya, kita melihat bahwa nilai tukar USD terhadap IDR sekarang mencapai Rp 15.900, bahkan sempat mencapai puncak tertingginya dalam beberapa waktu belakangan di titik Rp 15.950.


Awalnya, Bank Indonesia cukup yakin dengan stabilitas Rupiah karena neraca perdagangan kita yang surplus selama beberapa tahun terakhir, inflasi yang relatif rendah, dan nilai tukar yang relatif lebih kuat.


Namun, dengan terjadinya invasi Israel terhadap Palestina yang berkepanjangan dan potensi Iran turut serta dalam konflik ini, membuat harga minyak kembali naik. Harga minyak yang naik ini selain tentu saja dapat berkontribusi pada naiknya inflasi dan mengancam surplus neraca perdagangan Indonesia. Hal ini dapat menyebabkan Indonesia yang merupakan net importer minyak, mengalami defisit neraca perdagangan; karena ada potensi naiknya nilai impor Indonesia, sedangkan kenaikan harga komoditas pada hasil export Indonesia cenderung lebih kecil.


Dalam usahanya untuk melakukan stabilisasi Rupiah, Bank Indonesia memiliki beberapa opsi, yaitu:


1. Kenaikan suku bunga. Kenaikan suku bunga ini dirasa perlu oleh pelaku pasar untuk mengendalikan fluktuasi nilai tukar USD terhadap IDR. Potensi kenaikannya sekitar 25 bps - 50 bps sampai dengan akhir tahun.


2. Penerbitan SVBI (Surat Valas Bank Indonesia) yang ditujukan untuk investor luar negeri dengan yield yang mendekati UST (sekitar 5.3% - 5.5%) dengan tenor pendek.


Dengan pernyataan Bank Indonesia bahwa mereka akan terus melakukan pemantauan dan lebih mengarah pada prinsip antisipasi, prudensi dan pencegahan, maka bisa kita simpulkan bahwa dalam jangka waktu pendek, kemungkinan besar Rupiah akan terus mengalami pelemahan terhadap US Dolar, dengan potensi DXY mencapai 110, yang berarti 1 US Dolar akan mencapai Rp 16.500. Tingkat surplus current account Indonesia saat ini pun juga tidak cukup untuk membendung tingginya yield pada US treasury, sehingga kenaikan nilai tukar US Dolar terhadap Rupiah akan terus kita antisipasikan.


Selain itu, kita juga terus diingatkan oleh Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed), bahwa suku bunga kemungkinan akan bertahan lebih lama di level yang lebih tinggi akibat cukup sulitnya terjadi penurunan tingkat inflasi dengan kenaikan harga minyak dan harga bahan makanan.


Dengan situasi dalam negeri dan luar negeri yang masih cukup tidak menentu, going defensive adalah ide yang cukup baik, selain juga terus mencari peluang untuk masuk ke reksa dana saham dan obligasi pada titik yang dirasa cukup murah.


Dalam kondisi suku bunga yang cukup tinggi, kita bisa memanfaatkan fleksibilitas Reksa Dana Pasar Uang seperti KISI Money Market Fund yang memberikan return cukup baik dengan potensi hingga 4.9% - 5% per tahunnya jika suku bunga terus naik. Dengan fleksibilitas reksa dana pasar uang, kita tidak perlu menunggu jika ada kesempatan yang baik untuk menukar investasi kita ke reksa dana saham atau reksa dana obligasi yang berpotensi.


Hingar bingar suku bunga dan kenaikan Rupiah pun juga berimbas negatif pada reksa dana obligasi berjangka pendek. Karena itu, kita bisa menilik salah satu opsi lain yaitu Sucorinvest Sharia Balanced Fund (SSBF) yang merupakan reksa dana campuran berbasis sukuk; yang relatif lebih stabil perdagangannya dibandingkan obligasi konvensional. Dalam 3 bulan terakhir SSBF mampu mencatatkan kenaikan sebesar 1.58%, jauh lebih tinggi dan lebih baik dibandingkan reksa dana berbasis campuran dan obligasi lainnya. Jika disetahunkan, pendapatan investasi di SSBF bisa mencapai 6.3% - 6.8%!


Untuk waktu yang tepat masuk ke pasar saham, kami melihat adanya potensi buying the dip di area IHSG 65xx - 66xx; yang kemungkinan akan dicapai dalam tahun ini seiring dengan pelemahan Rupiah yang masih cukup besar. Di area ini hingga 6700, investor reksa dana saham bisa mulai melakukan cicil atau averaging pada investasi reksa dana saham mereka.


Maka dari itu, fluktuasi dari investasi di reksa dana memang bisa saja terjadi, namun itu tidak berarti bahwa kita harus menarik seluruh investasi kita. Justru, investor yang cermat bisa memanfaatkan volatilitas untuk mendapatkan hasil investasi yang lebih baik. Dengan adanya reksa dana pasar uang serta reksa dana campuran untuk tempat kita melakukan wait and see, setiap penurunan bisa justru menjadi potensi cuan.


Lihat Blog Lainnya

thumbnail
Gaya Hidup 31 Oktober 2023

Tips Bikin Mini-Vlog Saat Travelling Biar Menarik

Halo teman Yamin! Travelling adalah salah satu kegiatan yang paling dinanti-nantikan oleh banyak orang. Ketika kamu berlibur ke tempat-tempat baru, kamu memiliki kesempatan untuk menjelajahi budaya, perkampungan alam, dan pengalaman baru yang tak terlupakan.

Baca Selengkapnya
thumbnail
Education 30 Oktober 2023

Baru Mulai Investasi Reksa Dana? Kamu Wajib Baca Ini Dulu

Halo teman Yamin, apakah kamu baru mau mulai berinvestasi reksa dana? Nah, artikel ini tepat banget untuk kamu yang ingin belajar investasi di reksa dana dari awal. Reksa dana adalah salah satu instrumen investasi yang mudah untuk dipelajari dan diaplikasikan.

Baca Selengkapnya
thumbnail
Gaya Hidup 27 Oktober 2023

Bosan di Rumah? Coba Deh 4 Aktivitas Outdoor yang masih Trend sampai saat ini!

Halo teman Yamin! Banyaknya aktivitas di Indonesia ini membuat kamu selalu bergerak kesana-kemari untuk melakukan sesuatu yang produktif.

Baca Selengkapnya

Aplikasi SayaKaya:
Mudah, Cepat, dan Terkurasi!

Semua orang kini bisa berinvestasi Reksa Dana dengan mudah hanya lewat satu aplikasi saja. Download sekarang!

HFM - Unverified - Shadow HFM - Verified - Shadow HFM - Unverified HFM - Verified stars
Sayakaya Logo Copyright ©2024 Landing Page
Download Aplikasi
PT SAYAKAYA LAHIR BATIN
location Sahid Sudirman Centre lt 12
Jl. Jend. Sudirman No.Kav. 13-15, Jakarta 10220
phone +62212527989
email hi@sayakaya.id
SayaKaya adalah aplikasi investasi reksa dana yang berlaku sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) dengan produk reksa dana dan manajer investasi pilihan yang telah terkurasi. Dikelola dan dikembangkan oleh PT Sayakaya Lahir Batin yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan dengan nomor registrasi KEP-17/PM.21/2021.

Investasi reksa dana mengandung risiko. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa datang. Calon pemodal/pemodal wajib mempelajari prospektus sebelum berinvestasi reksa dana. Dalam melakukan transaksi jual dan beli reksa dana, calon pemodal/pemodal diharapkan memperhatikan profil risiko, kondisi keuangan serta tujuan investasi dari masing-masing calon pemodal/pemodal.