Weekly Newsletter 10 September 2024: IHSG Cetak Rekor ATH, Indonesia Deflasi 4 Bulan, PMI Manufaktur Terus Melemah dan Terkontraksi

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencatatkan rekor all time high (ATH) pada level 7.754 dan ditutup pada level 7.721 hari Jumat, 6 September 2024 yang membuat IHSG menguat 0,66% seminggu ini. Kinerja positif juga dicatatkan yield obligasi Indonesia 10 tahun yang terkoreksi menjadi 6,603%, melanjutkan penurunannya mendekati level terendah sejak awal tahun di 6,5%. Rupiah juga ikut menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di bawah Rp15.400, bergerak turun seminggu terakhir dan menjadikan nilai tukar terendah sejak awal tahun.

Berita Ekonomi Sepekan

Badan Pusat Statistik (BPS) pada hari Senin, 2 September 2024 merilis data inflasi Indonesia pada bulan Agustus sebesar 2,12% secara tahunan (year-on-year). Inflasi ini masih berada dalam kisaran sasaran pemerintah pada 2,5+1%. Sedangkan inflasi dari awal tahun (year-to-date) sebesar 0,87%, dan mengalami deflasi secara bulanan (month-to-month) 0,03%. Deflasi ini merupakan deflasi keempat beruntun.

Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia kembali melemah menjadi 48,90 setelah sebelumnya pada bulan Juli sebesar 49,30. Hal ini membuat PMI Indonesia mengalami kontraksi selama 2 bulan beruntun. PMI juga tercatat melemah 5 bulan beruntun sejak nilai tertingginya pada bulan Maret sebesar 54,20 dan selanjutnya terus menurun sampai saat ini.

Minggu ini akan diumumkan data inflasi AS yang sebelumnya pada bulan Juli inflasi AS tercatat sebesar 2,9% (year-on-year) dan 0,2% (month-to-month). Inflasi AS diprediksi masih melanjutkan penurunan mendekati target The Fed sebesar 2%. Hal ini semakin menguatkan potensi dilakukannya penurunan suku bunga, baik oleh Bank Indonesia (BI) maupun The Fed pada bulan September.

Produk Reksa Dana Baru di SayaKaya

SayaKaya kedatangan 2 produk reksa dana baru, yaitu reksa dana pasar uang STAR Money Market Kelas Utama dari STAR Asset Management dan reksa dana pendapatan tetap syariah I-Hajj Syariah Fund dari Insight Investments Management. STAR Money Market Kelas Utama pada periode kali juga ini tercatat sebagai top reksa dana pasar uang konvensional peringkat pertama dengan return 1 tahun terakhir mencapai 5,14%. Sedangkan I-Hajj Syariah Fund masuk top reksa dana pendapatan tetap syariah peringkat ketiga dengan return 1 terakhir sebesar 6,21%. Kedatangan kedua produk tersebut membuat pilihan berinvestasi reksa dana di SayaKaya semakin banyak dan bervariasi.

Reksa Dana Pilihan Minggu Ini

Reksa dana pendapatan tetap dan reksa dana saham akan mendapatkan dampak positif jika dilakukan penurunan suku bunga oleh Bank Indonesia (BI) maupun bank sentral AS, The Fed, sehingga dapat menjadi pilihan oleh investor. Beberapa pilihan produk reksa dana pendapatan tetap, yaitu STAR Stable Amanah Sukuk, Obligasi Bahana Kehati Lestari Kelas G, dan Sucorinvest Sharia Sukuk Fund. Sedangkan beberapa pilihan produk reksa dana saham, yaitu Trimegah Kapital Plus, Sucorinvest Equity Fund, dan Sucorinvest Sharia Sustainability Equity Fund.

Yuk investasi reksa dana di SayaKaya!

Disclaimer: Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa yang akan datang. Investasi reksa dana mengandung risiko, calon pemodal/pemodal wajib mempelajari prospektus sebelum berinvestasi reksa dana. Dalam melakukan transaksi jual dan beli reksa dana, calon pemodal/pemodal diharapkan memperhatikan profil risiko, kondisi keuangan serta tujuan investasi dari masing-masing calon pemodal/pemodal.